Manajemen Ilmiah (Scientific Management)

Manajemen ilmiah ( Scientific Management )

Manajemen Ilmiah disebut juga manajemen modern adalah kepemimpinan atau pengelolaan kegiatan untuk mencapai suatu tujuan usaha dengan menggunakan cara kerja yang berdasarkan pedoman - pedoman atau prinsip - prinsip keilmuan.

Adapun ciri - ciri manajemen modern adalah sbb :

  1. Menggunakan cara kerja keilmuan dan prinsip - prinsip keilmuan sebagai hasil percobaan dan penyelesaian yang ilmiah pula.
  2. Terdapat Rasionalisasi yaitu bekerja berdasarkan perhitungan - perhitungan atau pemikiran yang cermat dan teliti, jadi meninggalkan cara kerja trial and error.
  3. Terdapat standarisasi yaitu bekerja berdasarkan ukuran - ukuran (standar - satandar) tertentu, baik dalam cara kerja, waktu yang digunakan maupun hasil produksi yang diharapkan.
  4. Terjadi Peningkatan Produktivitas sebagai hasil kerja yang efektif dan efesien.
  5. Cara kerja dan hasil kerjanya dapat mengikuti dan memenuhi tuntutan kebutuhan jaman yang makin meningkat.


Perkembangan manajemen ilmiah

Perkembangan manajemen ilmiah dapat dibagi atas empat tahap, yaitu :
  1. Tahap Survival (1886 - 1930)
  2. Tahun 1886 adalah tahun lahirnya ilmu manajemen yang ditandai dengan gerakan manajemen ilmiah yang dipelopori oleh Frederick Winslow Taylor.
    Dalam tahap Survival ini, para ahli manajemen memperjuangkan untuk diakuinya manajemen sebagai salah satu cabang ilmu pengetahuan.

  3. tahap konsolidasi atau penyempurnaan (1930-1945)
  4. Dalam tahap ini para pelopor manajemen ilmiah merumuskan metoda - metoda dan prinsip - prinsip dari ilmu manajemen yang dapat dipraktekan dalam kegiatan - kegiatan perusahaan

  5. Tahap human relation (1945 - 1959)
  6. Dalam tahap ini, selain menggunakan prinsip - prinsip berdasarkan keilmuan, juga lebih mengutamakan perhatian kepada manusia (para pekerja) yang berperan serta dalam kegiatan - kegiatan mencapai tujuan usaha, Hubungan antara pemimpin dengan pegawai diupayakan dilaksanakan dalam suasana hubungan manusia yang baik.

  7. Tahap Behaviouralisme (1959 - sekarang)
  8. Pada tahap ini perhatian utama para ahli manajemen terutama dipusatkan terhadap pentingnya peranan manusia kerja dalam usaha mencapai tujuan perusahaan.
    Para pekerja benar - benar diperhatikan dan diperlakukan sebagai makhluk hidup yang mempunyai martabat, berkepribadian dan memiliki keinginan - keinginan, oleh sebab itu perilaku dan nasib para pekerja dalam perusahaan maupun diluar perusahaan harus benar - benar diperhatikan.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Manajemen Ilmiah (Scientific Management)"

Post a Comment