Kenapa saya memilih kuliah sambil kerja?

kuliah sambil kerja

Hai Sobat semua dimanapun kalian berada, mudah - mudahan dalam keadaan sehat dan selalu berada dalam lindungan Allah SWT.

dalam postingan the diary kali ini, saya akan bercerita tentang kenapa saya memilih kuliah sambil bekerja, mungkin diantara sobat semua ada yang ingin tahu kuliah sambil bekerja itu seperti apa dan bagaimana, mungkin juga diantara sobat ada yang mempunyai niat atau rencana untuk masuk kuliah sambil bekerja, maka tidak ada salahnya sobat untuk membaca tulisan saya ini.

ceritanya dimulai setelah lulus SMA, mungkin seperti yang kebanyakan orang lain rasakan, saya merasa bingung antara harus memilih melanjutkan pendidikan atau bekerja, ada beberapa orang yang mengatakan kuliah itu tidak akan menjamin kehidupan saya menjadi lebih baik, buktinya banyak lulusan sarjana yang tidak bekerja atau hanya menjadi pengangguran, coba kamu bayangkan!. ada juga yang mengatakan lebih baik utamakan pendidikan terlebih dahulu, dari pada bekerja dengan hanya mengandalkan izajah SMA, kalaupun kamu keterima kerja pasti gajinya akan sangat kecil, apakah kamu yakin kehidupanmu akan bahagia? coba bayangkan!

dan masih banyak lagi perkataan - perkataan yang membuat saya menjadi semakin bingung, apalagi disuruh untuk membayangkan perkataan mereka. teman - teman seangkatan dengan saya juga merasakan hal yang sama, ada yang ingin kuliah tapi takut tidak bisa membayar sampai tuntas untuk semua biaya kuliahnya. ada juga yang ingin bekerja tapi tidak tahu harus bekerja dimana dan mencarinya kemana, terselip rasa takut dalam hati  mereka kalau tidak akan ada perusahaan yang mau menerimanya bekerja. seperti itulah cerita dari teman - teman yang membuat saya semakin bimbang setelah mendengarkannya. hhe

banyak orang yang saya mintai sarannya termasuk kedua orang tua saya, mereka bilang apapun pilihan yang saya pilih atau saya tentukan antara kuliah dan bekerja, mereka akan mendukung sepenuhnya. mereka tidak mau membebani saya dengan pilihan yang mereka paksakan untuk diri saya. entahlah saya merasa sangat beruntung memiliki orang tua seperti mereka. terkadang ada orang tua yang memaksakan kehendak terhadap semua hal yang harus ditentukan sendiri oleh anaknya, kalau memang cocok untuk anaknya tidak akan berdampak apa - apa, tapi kalau keinginan orang tua dan anak tidak sesuai itu sangat tidak baik, akan berdampak negatif terhadap anak itu sendiri. sangat banyak sekali contoh di lingkungan sekitar saya, misalnya di sebuah kampung yang bersebelahan dengan kampung saya ada seorang gadis yang ingin menikah dengan kekasihnya, tetapi orang tuanya ingin anak itu sekolah dulu, nanti jika sudah selesai sekolah, orang tuanya akan diijinkan untuk menikah. tetapi yang terjadi si anak malah menjadi frustasi. itu hanya contoh saja jangan sampai teman - teman mengalaminya. hhe

Setelah saya mencari saran kesana kemari untuk mencari solusi dari kebingungan saya ini. akhirnya saya bertemu dengan seorang guru, namanya saya lupa lagi, beliau adalah guru baru disekolah saya, saya naik ke kelas 3 atau kelas XII ( dua belas ) dia baru masuk dan hanya mengajar di kelas X ( sepuluh ) saja.
saya tidak sengaja bertemu dengan beliau di kantin sekolah, dan entah kenapa saya melontarkan pertanyaan untuk meminta saran tentang kebingungan yang sedang saya alami ini. Beliau bercerita tentang kehidupannya saat masih kuliah sampai menjadi seorang guru. ternyata beliau dulu juga merasakan hal yang sama seperti apa yang saya rasakan. Beliau langsung bercerita katanya setelah lulus dari sekolah, dulu beliau memilih kuliah sambil bekerja, saat beliau bercerita seperti itu saya langsung memotong ceritanya dan melontarkan pertanyaan, "maksudnya kuliah sambil bekerja itu gimana pak?" ia langsung melanjutkan ceritanya, jadi kuliah sambil bekerja itu, paginya kita berangkat bekerja dan sorenya kita berangkat kuliah, dulu bapak bekerja di tempat ayah bapak sendiri, ia mempunyai warung kelontongan, dan disanalah bapak bekerja. Oh jadi seperti itu ya pak, apakah bapak tidak merasa capek setelah pulang bekerja langsung berangkat kuliah? ........teng tong teng...... waktu istirahat pertama sudah berakhir. belum sempat dijawab sama pak guru suara bel masuk sudah berbunyi, pak gurupun bergegas meninggalkan kantin, tidak lupa saya mengucapkan terimakasih kepada pak guru karena sudah mau bercerita tentang pengalaman hidupnya.

Setelah kejadian itu, saya langsung berpikiran untuk mencoba melakukan hal yang sama seperti yang dilakukan oleh beliau. Yang pertama saya lakukan adalah mencari pekerjaan. karena surat kelulusan sudah saya terima, jadi saya sudah bebas dari segala macam rutinitas kegiatan pembelajaran disekolah. sambil menunggu acara wisuda purna siswa dilaksanakan. di waktu - waktu bebas itulah saya gunakan untuk mencari pekerjaan.

Tempat yang saya datangi pertama kali adalah Perusahaan yang dulu saya pilih untuk kegiatan PAKK ( Program Aplikasi Keinformatikaan dan Kewirausahaan ) atau sama dengan Prakerin. Saya datang kesana sendirian sekalian mau silaturahmi sama bapak bos dan ibu bos juga para karyawan. saya disambut dengan hangat disana, ada yang masih ingat / kenal sama saya ada juga yang sudah lupa. tapi saya ingat semua nama karyawan disana, saya sapa satu persatu, dan bertemulah saya dengan ibu bos atau pemilik perusahaan. Saya ditanya sudah lulus belum, saya jawab sudah bu, dan tanpa di sangka - sangka si ibu bos menawari saya untuk bekerja di perusahaanya.

saya kira ini hanya mimpi, beliau bilang kalau salah satu karyawannya ada yang keluar dari perusahaan. karena itulah beliau menawari saya untuk bekerja di tempatnya. tapi saya tidak langsung menjawab iya, saja menjawab seperti ini : " kebetulan sekali bu, sebetulnya saya datang kemari untuk menanyakan lowongan pekerjaan, tapi selain saya ingin bekerja saya juga ingin kuliah bu, apakah ibu tidak keberatan jika saya bekerja disini tapi sambil kuliah?. ibu bos menjawab positif, iya boleh - boleh saja asalkan kamu bisa mengatur waktu antara keduanya. iya bu pasti saya bisa mengaturnya.

Setelah itu saya saya langsung pamit pulang kerumah. izin kepada ibu bos dan bapak bos tidak lupa juga kepada semua karyawan yang saat prakerin dulu sudah saya anggap sebagai keluarga saya sendiri. Saya mulai bekerja di perusahaan setelah acara wisuda purna siswa selesai dilaksanakan.

Mengenai Kuliah, saya daftar di salah satu universitas yang ada di kota saya, lewat guru bk ( bimbingan konseling ) saya hanya memphoto copy nilai raport dari semester pertama sampai semester akhir. kata guru bk kalau misalnya nilai - nilainya memenuhi standart maka saya langsung diterima. tapi kalau tidak saya harus mengikuti test tulis. tapi alhamdulillahnya saya diterima. dan Jadilah saya mahasiswa karyawan. yang selain kuliah juga bekerja. sekarang sobat sudah taukan Seperti itulah cerita saya kenapa saya bisa masuk karyawan.

Kalau ada dari salah satu sobat yang ingin masuk kuliah kelas karyawan, saya beri saran sobat Harus benar - benar siap mental, Karena bukan hanya tentang pekerjaan saja yang harus dipikirkan tetapi juga tentang perkuliahan. disaat kamu merasa lelah dengan pekerjaan yang banyak, kamu juga harus siap dengan tugas - tugas kuliah yang banyak juga, apalagi disaat waktu yang bersamaan.

Sekian cerita dari saya tentang kenapa saya bisa masuk kelas karyawan, kalau ada yang ingin di tanyakan silahkan tulis pertanyaannya di kolom komentar di bawah.

Terimakasih, mudah - mudahan ada manfaatnya.
Wassalam. ^_^

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Kenapa saya memilih kuliah sambil kerja?"

Post a Comment